DUMAI (LintasRiauNews) – Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai Abdul Muluk menyatakan bahwa masalah tenaga kerja (naker) harus jadi perhatian di wilayah Pelintung yang kini telah menjelma menjadi daerah industri ini.
Dengan pesatnya perkembangan wilayah kelurahan tersebut , dia mengingatkan jangan sampai masyarakat tempatan hanya menjadi penonton, sementara banyak orang dari daerah lain berdatangan dan bekerja di daerah ini.
Sebab itu, dia berharap ada kerjasama yang baik antara pihak kelurahan dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) untuk membangun daerah ini, termasuk memperjuangkan anak-anak tempatan mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan industri yang ada.
“Untuk masalah naker ini kita ingin 60 % – 40%, sebanyak 60 % yang bekerja harus anak – anak dari Kelurahan Pelintung sedangkan 40% berasal dari daerah lain,” ujarnya,.
Hal itu disampaikannya di hadapan aparat kelurahan, RW/ RT dan segenap warga Pelintung jelang pelaksanaan pemilihan Ketua LPMK yang di kantor kelurahan setempat, Selasa (14/2) lalu.
Menurut dia, keberadaan LPMK yang merupakan wadah dengan fungsi sebagai penggerak dan penyambung aspirasi masyarakat menjadikannya suatu jembatan dalam menuju pembangunan sebagaimana yang diharapkan.
“Masalah naker ini penting dan perlu jadi perhatian, makanya kita harapkan Ketua LPMK nantinya harus bergandengan tangan dengan lurah dan jajarannya dalam menyikapi hal ini,” tuturnya.
Pemilihan Ketua LPMK itu sendiri melibatkan sebanyak 11 RT yang ada di Kelurahan Pelintung, dengan diwakili 10 orang dari tiap – tiap RT. Warga setempat juga begitu antusias hadir dan menyaksikan pemilihan tersebut, Alhasil, ruangan kantor milik Kelurahan Pelintung pun penuh sesak.
Ada tiga kandidat yang maju bersaing dalam pelilihan Ketua LPMK Pelintiung, yakni Baktiar dengan nomor urut 1 dari RT. 04, Misran dengan nomor urut 2 dari RT. 06 dan Ridwan dengan nomor 3 dari RT. 07.
Camat Medang Kampai, Wan Kamaruddin yang diwakili oleh Sekcam, Tanwir Azhar Effendi, S Sos, dalam sambutannya mengatakan untuk membangun Kelurahan Pelintung ini harus besama-sama. Makanya antara LPMK dengan Kelurahan mesti bergandengan tangan.
Sebab itu, lanjut dia, nantinya siapa pun yang terpilih diharapkan dapat bekerja sama dan bermitra dengan pemerintah, khususnya pihak kelurahan.
“Sehingga nantinya Pelintung ini, saya yakin akan maju ke depannya,” ungkap Sekcam yang punya panggilan akrab Ucok, yng juga mantan Lurah Batu Tritip Kecamatan Sei Sembilan itu.
Harus Bersinergi
Dalam kesempatan sama, Lurah Pelintung Al Azni, ST mengatakan ketiga kandidat yang mengikuti pemilihan Ketua LPMK ini adalah orang – orang yang terbaik di daerah setempat.
“Siapa pun nantinya yang menang dalam pemilihan menjadi Ketua LPMK ini agar dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam membangun dengan pihak kelurahan. Kita harus bersinergi membangun daerah ini,” ungkap Al Azni.
Terpisah, salah seorang warga Kelurahan Pelintung yang Selinsing yang yang berdomisili di RT. 11, Syahrun ketika dimintai tanggapannya seputar pemilihan Ketua LPMK itu mengatakan, siapa pun yang terpilih nantinya dari ketiga kandidat ini diharapkan supaya membangun pelintung.
“Jangan sampai Pelintung ini ketinggalan dan tidak maju, terutama pembangunan di daerah Selinsing harus diperhatikan juga. Apalagi, daerah ini langsung berbatas dengan Kabupaten Bengkalis,” ungkap Syarin kepada LintasRiauNews.
Pemilihan Ketua LPMK Pelintung itu berlangsung cukup alot tetapi tetap demokratis. Ketiga kandidat bersaing emperebutkan sebanyak 89 suara warga yang mewakili dari 11 RT yang ada. Akhirnya, setelah dilakukan pengjhitungan, Ridwan RT. 07 berhasil mengantongi dukungan terbanyak dengan jumlah 69 suara, sehingga praktis terpilih menjadi ketua LPMK.
Disusul di posisi kedua Baktiar dari RT. 04 yang mengantongi 12 suara. Sedangkan Misran dari RT. 06harus puas berada di urutan terakhir dengan jumlah 8 suara.[] sarmon/ toga.