Pedagang Pasar Lumpur Teluk Kuantan Sepakat Tolak Dipindahkan, Ini Alasannya

1699 views

Para pedagang Pasar Lumpur.

TALUKKUANTAN (LintasRiauNews) – Seluruh pedagang di Pasar Lumpur Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, sepakat menolak untuk dipindahkan ke Pasar Rakyat. Alasannya, lokasi yang baru itu kondisinya tidak memadai.

Para pedagang Pasar Lumpur yang berjumlah ratusan itu menilai kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi ini tanpa melalui kajian yang matang dan tidak melihat kondisi di lapangan.

“Kami sepakat tidak akan pindah dari sini, karena kondisi pasar rakyat itu jelas sangat tidak memadai untuk menampung seluruh pedagang di Pasar Lumpur ini,” ujar ketua perwakilan pedagang Pasar lumpur, Indra.

Menurut Indra, pihaknya bukan ingin membangkang atau melawan kebijakan Pemkab, tapi sebaiknya Pemkab mengevaluasi kembali kebijakan tersebut dengan melakukan kajian yang matang dan melihat kondisi di lapangan.

“Yang jelas, tempat di pasar rakyat itu kecil, kita hanya dijatah 2-3 meter, mau jualan apa kita dengan tempat segitu, cuma bisa meletakkan gerobak,” terang Indra, seperti dilansir kuantanterkini.com, Senin (30/1).

Idealnya, lanjut dia, kalau tempat di sini 6 meter, dikasih 5 meter kan tidak apa-apa. “Jadi intinya di sana itu tidak memadai apabila menampung seluruh pedagang Pasar Lumpur yang jumlahnya 451 pedagang, jumlah itu merupakan pedagang tetap lho,. Bila termasuk pedagang yang pakai payung atau tenda itu, jumlahnya bisa mencapai lebih 500 pedagang,” ungkap Indra.

Kemudian, sebut Indra, belum lagi kondisi pasar rakyat yang tidak ada penampungan limbah. “Nanti pedagang mau buang kemana limbahnya, seperti limbah ikan, cabe dan sebagainya. Maka dari itu, kalau mau dipindahkan, harus dibenahi dulu itu pasar rakyat, karena kalau bisa, dipindahkan itu cukup sekali saja, jangan sering-sering,” tuturnya lagi.

Indra yang sehari-hari berjualan sembako di Pasar Lumpur ini dan mengaku sudah menempati Pasar Lumpur ini sejak 2006 lalu berharap Pemkb Kuansing janganlah membuat kebijakan yang menyengsarakan rakyat.

“Pikirkan dulu kalau mau membuat kebijakan itu, apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini. Terus terang para pedagang di sini banyak yang mengaku pendukung Mursini-Halim saat Pilkada kemaren, dan sekarang mereka juga banyak yang mengadu kepada saya kalau mereka menyesal telah memberikan dukungannya kepada pasangan MH ini,” papar Indra.

Indra menambahkan dirinya bersama sejumlah perwakilan pedagang beberapa waktu lalu sudah mendatangi instansi terkait yaitu dinas Perindagkop dan UKM, namun mereka belum mendapat jawaban yang jelas dari pihak dinas.

“Jadi yang pasti, kami sepakat tidak akan pindah, walaupun dikasih deadline sampai Rabu (1/2/2017) nanti,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Risda Yanti. Ia mengaku enggan dipindahkan karena tempat yang tersedia di pasar rakyat tidak memadai untuk menampung dagangannya.

“Cuma disediakan 3 meter, sedangkan untuk jualan kakak, idealnya 6 meter,” ujar Risda. [] red007

Posting Terkait